Laman

Rabu, 10 April 2013

materi kuliah keempat kewirausahaan-(5-4-'13)


IDE
          Dalam mengembangkan sesuatu hal, dalam hal ini produk, dibutuhkan yang kita sebut sabagai IDE”. IDE merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. IDE yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas dengan istilah IDE. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya ide tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.

          Diatas merupakan IDE secara keilmuan dan teoritis, dalam kweirausahaan, IDE diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang memiliki “NILAI JUAL (sellable)” dan juga “MEMBERIKAN KEUNTUNGAN (profitable)”. Dalam prosesnya, dari ide akan dikembangkan sesuatu hal yang baru atau merubah hal-hal lama menjadi lebih menarik. Hal ini tentu dipengaruhi oleh daya inovasi dan kreatfitas seseorang.
          Diharapkan, dengan terciptanya sesuatu yang baru akan menciptakan suatu “DEMAND” atau permintaan tersendiri terhadap suatu produk. Dari sejumlah permintaan ini akan beranjak kepada suatu “pasar pemasaran” tertentu. Jika diruntut lebih kedepan lagi, dari adanya suatu pasar yang diawali dari sebuah permintaan terhadap suatu produk, maka akn tercipta sebuah industri. Dari industri inilah kewirausahaan akan berpengaruh dan menciptakan pasar tersendiri. 




          Berdasar dari kemampuan mengolah IDE tersebut, maka untuk kewirausahaan kali ini diberikan sebuah studi langsung dengan menciptakan suatu produk dari barang daur ulang dan diharapkan ramah lingkungan. Sesuatu yang berasal dari barang bekas ini harus diperbaharui lagi menjadi memiliki “NILAI GUNA” atau “FUNGSI”. Sebagai tambahan yang utama, sesuatu yang telah bekas itu kadang kurang menarik, maka harus ada penambahan nilai “DAYA TARIK” dalam pembuatannya, agar tercipta “DEMAND” terhadap barang tersebut.
          Dalam menganalisis suatu karya produk ini, perlu dianalisis juga mengenai S.W.O.T, yaitu Strength, Weakness, Opportunity dan Treat. 


- Strength, atau kekuatan, yaitu kekuatan dari produk yang kita ciptakan. Mencakup keunggulan dari produk lain dan hal-hal yang membedakan dari produk lainnya.
- Weakness, atau kelemahan, yaitu suatu kekurangan yang dimiliki oleh produk kita. Hal ini perlu disadari untuk meminimalisir kerugian dan juga kemampuan bersaing dalam pasar yang telah ada.




- Opportunity, atau kesempatan, yaitu dari perbedaan produk kita dengan yang lainnya, harus diketahui pula celah-celah kesempatan menempatkan keberadaan produk kita dipasar.
- Treat, atau ancaman, adalah sesuatu hal yang menjadi celah negatif untuk pesaing maupun keadaan pasar yang mengancam keberadaan pasar produk kita.
Dengan kita mengetahui setiap hal tersebut, diharapkan akan menjadi bekal untuk kita menentukan perencanaan dan langkah selanjutnya kedepan nanti dalam mengembangkan produk kita. 

1 komentar:

  1. Kevin...u r still the best writter...i love this posting, izin share ya...

    BalasHapus