IDE
Dalam mengembangkan sesuatu hal, dalam hal ini produk,
dibutuhkan yang kita sebut sabagai “IDE”. IDE merupakan sesuatu
yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. IDE yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita
sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan,
pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas
dengan istilah IDE.
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), ide
adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan
gagasan atau cita-cita. Ide
dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu
gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya ide tentang sendok, muncul dalam
bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep
dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.
Diatas merupakan IDE secara keilmuan dan
teoritis, dalam kweirausahaan, IDE diperlukan untuk
menciptakan sesuatu yang memiliki “NILAI JUAL (sellable)”
dan juga “MEMBERIKAN KEUNTUNGAN (profitable)”. Dalam prosesnya,
dari ide akan dikembangkan sesuatu hal yang baru atau merubah hal-hal lama
menjadi lebih menarik. Hal ini tentu dipengaruhi oleh daya inovasi dan
kreatfitas seseorang.
Diharapkan, dengan terciptanya sesuatu yang baru akan
menciptakan suatu “DEMAND” atau permintaan
tersendiri terhadap suatu produk. Dari sejumlah permintaan ini akan beranjak
kepada suatu “pasar pemasaran” tertentu. Jika diruntut
lebih kedepan lagi, dari adanya suatu pasar yang diawali dari sebuah permintaan
terhadap suatu produk, maka akn tercipta sebuah industri. Dari industri inilah
kewirausahaan akan berpengaruh dan menciptakan pasar tersendiri.
Berdasar dari kemampuan mengolah IDE
tersebut, maka untuk kewirausahaan kali ini diberikan sebuah studi langsung
dengan menciptakan suatu produk dari barang daur ulang dan diharapkan ramah
lingkungan. Sesuatu yang berasal dari barang bekas ini harus diperbaharui lagi
menjadi memiliki “NILAI GUNA” atau “FUNGSI”. Sebagai tambahan
yang utama, sesuatu yang telah bekas itu kadang kurang menarik, maka harus ada
penambahan nilai “DAYA TARIK” dalam pembuatannya, agar
tercipta “DEMAND” terhadap barang tersebut.
Dalam menganalisis suatu karya produk ini, perlu dianalisis
juga mengenai S.W.O.T,
yaitu Strength, Weakness, Opportunity dan Treat.
- Strength, atau kekuatan, yaitu
kekuatan dari produk yang kita ciptakan. Mencakup keunggulan dari produk lain
dan hal-hal yang membedakan dari produk lainnya.
- Weakness, atau kelemahan, yaitu
suatu kekurangan yang dimiliki oleh produk kita. Hal ini perlu disadari untuk
meminimalisir kerugian dan juga kemampuan bersaing dalam pasar yang telah ada.
- Opportunity, atau kesempatan, yaitu dari
perbedaan produk kita dengan yang lainnya, harus diketahui pula celah-celah
kesempatan menempatkan keberadaan produk kita dipasar.
- Treat, atau ancaman, adalah sesuatu
hal yang menjadi celah negatif untuk pesaing maupun keadaan pasar yang mengancam
keberadaan pasar produk kita.
Kevin...u r still the best writter...i love this posting, izin share ya...
BalasHapus