Laman

Selasa, 12 Maret 2013

materi kuliah pertama kewirausahaan (8-3-'13)

Kewirausahaan
            Ada dua persepsi tentang kehidupan dan kesuksesan. Yang pertama success = End of Our Live atau kesuksesan adalah saat akhir hayat dari kehidupan kita. Yang kedua adalah Life Is War atau hidup kita ini adalah “perang” itu sendiri.
            Makna dari Success = End of Our Live adalah, seseorang baru akan dikatakan sukses jika semua tugas didunianya telah usai dan ia telah berada di liang lahat. Selama seseorang hidup didunia ini, ia akan mengalami sukses tetapi dalam artian kesuksesan sementara. Untuk lebih jelasnya, bisa digambarkan dengan pola seperti permainan roller coaster:
Dalam siklusnya, proses untuk mencapai kesuksesan digambarkan dalam posisi A, setelah sukses berada di di posisi puncak yaitu posisi B. tetapi setelah itu, akan terjadi suatu penurunan seperti yang digambarkan dalam posisi C, dimana siklus ini akan terus berulang dan baru akan berhenti jika proses kehidupan itu sendiri berhenti, ini sebab kenapa kesuksesan dikatakan hanya sementara.
            Life is War diartikan bahwa kehidupan itu keras dan penuh lika-liku sehingga perlu mentalitas tertentu dalam menghadapinya. Bisa dianalogikan dengan perbandingan sifat dari karet seperti bola bekel dengan sifat dari telur. Jika melihat dari sisi ilmu alam kedua benda tersebut, ada yang dinamakan kelentingan. Kelentingan dari bola bekel nilainya 1, yang berarti jika dibanting maka akan memantul dan begitu seterusnya. Tidak demikian dengan telur, jika telur dibanting ia akan pecah berantakan.

Untuk menyikapi kehidupan dan mencapai kesuksesan dimana kita sadar bahwa hidup adalah perang maka kita harus menyikapi diri kita seperti bola bekel atau bola karet. Dengan kata lain, jika mengalami suatu kejatuhan harus mampu kembali ke naik. Kesadaran akan life is war ini juga harus disertai dengan nilai KEDISIPLINAN.
            Setelah kita mengenal persepsi mengenai sukses dan kehidupan, kita menuju makna dari kewirausahaan itu sendiri. Makna dari kewirausahaan ada dua, yaitu makna kewirausahaan secara teori dan pengertian yaitu  suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau memperbaiki hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri karena jelas objek, konsep, teori, dan metode ilmiahnya. Dan kewirausahaan sebagai mentalitas, atau pattern of mentality yang menjadi mind set seeorang.
            Untuk memulainya, kita dapat menganalogikan lagi seperti membuat keris atau pedang yang dibuat dari paduan logam.

Dalam proses penempaannya, setelah di tempa dalam suhu panas logam tersebut direndam dalam air agar tercapai suhu yang lebih rendah agar logamnya menjadi lebih padat dan mampu membuat pedang yangh lebih runcing. Jika diaplikasikan dalam sikap dasar kewirausahaan yaitu harus bisa keluar dari posisi nyaman kita dan masuk ke kondisi ekstrim. Dengan ini dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan menemukan ide-ide yang jarang disadari oleh orang lain. Modal dasar tersebut akan berpengaruh bagi seorang wirausaha kedepannya.
       Selain itu hal yang perlu dilakukan sebagai wirausahawan adalah terlebih dahulu mengenal diri sendiri. Ada sebuah perbandingan antara skill dan kemampuan seseorang dalam dunia ini, yaitu tipe orang TASK dengan PEOPLES. Dalam hal ini, tipe orang TASK adalah tipe orang yang serius dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan jarang menggunakann sisi kreatifitas mereka. Tipe orang PEOPLES adalah tipe yang biasa bergaul dengan orang banyak dan mampu lebih baik menggunakan kreatifitas mereka. Tipe orang PEOPLES dapat berkembang menjadi wirausahawan yang baik karena didukung dengan kreatifitasnya. 
            Dalam menghadapi masa yang semakin keras, perlu mind set kewirausahaan yang kuat pada masing-masing individu. Seorang akuntan yang notabene memiliki basic sebagai orang dengan sifat TASK perlu juga keahlian kewirausahaan tersendiri. Hal ini melatih pikiran yang kreatif dan lebih fleksibel, serta dapat bertahana di masa yang semakin mobile seperti sekarang.