Mengenali cara berpikir dan cara
mengorganisasi hidup,
Seperti materi yang telah dibahas
sebelumnya, materi ini masih berkaitan dengan
kepribadian. Melanjutkan, masih ada dua pasang kepribadian berdasarkan
MBTI yaitu kepribadian Thinking (T) dengan Feeling (F) dan Judging (J) dengan
Pierchieving (P).
Kepribadian thinking (T) dengan Feeling (F) berkaitan dengan bagaimana cara
orang dalam mencari kesimpulan atau cara
berpikir. Kepribadian tipe T adalah orang-orang yang dalam berpikir
selalu mengutamakan kesesuaian sistem yang berlaku dan segalanya harus sesuai
dengan norma-norma. Dengan kata lain, jika seseorang dalam tipe ini menemui
suatu kesalahan dari orang lain, maka ia akan menunjuk orang itu sebagai yang
bertanggung jawab karena berpegang teguh pada pola yang logis.
Orang dengan
tipe ini akan berorientasi pada masalah yang ia hadapi . Sedangkan, kebalikan
dari tipe T, orang-orang dengan tipe F lebih berorintasi pada feel atau
perasaan mereka. Mereka memiliki orientasi pada orang-orang yang terkait pada
suatu permasalahan. Maka, jika ia menemui kesalahan yang dilakukan oleh orang
lain, maka ia akan benar-benar mempertimbangkan keputusan yang akan diambil.
Selanjutnya adalah kepada cara
mengorganisasi hidup. Kepribadian pada pengamatan ini dibagi menjadi
kepribadian tipe Judging (J) dan Proses (P). dalam menjalani hidup, pasti
setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam memandang kehidupannya. Dengan
cara pandang yang berbeda, maka cara mengorganisasi kehidupannya pun berbeda.
Tipe J memiliki orientasi pada hasil. Seseorang dengan tipe ini kebanyakan
memegang prinsip “tugas yang sesempurna mungkin dengan setiap proses
didalamnya”. Mereka lebih memilih telat dalam mengumpulkan suatu tugas demi
tugas yang mereka buat selesai dengan hal sebaik-baiknya. Berbeda dengan tipe
J. mereka akan berorientasi pada hasil yang akan didapat. Bagi mereka, hasil
akan memberikan suatu kepuasan yang nyata dan kurang memperhatikan
langkah-langkah yang mereka jalani.
Setelah empat pasang tipe ini lengkap,
maka dapat ditarik sebuah keterangan untuk mengenal kepribadian seseorang itu.
Kita dapat mengenal dari cara mereka mendapat energi (I dan E), cara
mengumpulkan informasi (S dan N) serta seperti yang terkandung dalam materi
ini. Jika dikaitkan dan dihubungkan, maka akan terbentuk suatu rantai hubungan
kepribadian individu.
Telah dibahas sebelumnya, mengenai tujuan
pengenalan ini adalah memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan mengenal orang lain, kita dapat mengetahui “selera” mereka. Dengan kita
mengetahui selera mereka, baik orang-orang dalam organisasi usaha kita
(partner) dan orang-orang diluar, keputusan yang dapat kita ambil menjadi lebih
tertata dan terarah. Modal dasar dalam memulai langkah wirausaha adalah berani
membuat keputusan tetapi keputusan itu adalah sesuatu yang sudah terencana
dengan baik. Memperkuat dasar akan menjaga bangunan usaha yang kita bangun
lebih kokoh lagi.
Jangan
khawatir orang lain tidak mengenal dirimu, tapi khawatirlah jika tidak mampu
mengenal orang lain.